Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/04/2016, 20:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisruh soal reklamasi di Teluk Jakarta turut menyita perhatian Presiden Joko Widodo. Ketika melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu, Kamis (14/4/2016) pagi tadi,

"Karena lewat ya pasti beliau lihat (dari dalam helikopter) dong," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP, Kamis sore.

Kebetulan, Johan duduk berada satu helikopter dengan Presiden. Selain itu, ada pula Kepala Staf Presiden Teten Masduki.

(Baca: Pluit City Berencana Bangun 1.000 Unit Rumah di Pulau Reklamasi)

Johan menampik helikopter sengaja berhenti di atas proyek reklamasi supaya Presiden dapat melihat jelas apa yang berada di atasnya. Johan menegaskan, Presiden hanya mengintip dari jendela helikopter dalam perjalanan udara tersebut.

Johan mengatakan, setelah melihat proyek reklamasi itu, Presiden sembat berdiskusi dengan dirinya dan Teten.

"Sebenarnya ada, kami berdiskusilah. Tapi tentu diskusi itu tidak dapat saya share di sini," ujar Johan.

(Baca: Sekda DKI: Pengembang yang Jual Unit di Pulau Reklamasi Akan Dikejar Polisi dan Konsumen)

Proyek reklamasi pantai utara Jakarta jadi sorotan setelah KPK membongkar praktik suap dari pengembang kepada Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi untuk meloloskan Raperda yang berkaitan dengan reklamasi. Sengketa wewenang reklamasi pun terjadi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan bahwa reklamasi harus seizin kementeriannya. Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bahwa reklamasi merupakan wewenang pemerintah DKI.

Pernyataan Ahok diamini oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Kompas TV Reklamasi, oh, Reklamasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Nasional
Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Nasional
Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Nasional
Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Nasional
Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Nasional
Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com