JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia pengarah atau steering committee hingga kini masih mengkalkulasi anggaran yang diperlukan untuk penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar.
Diperkirakan penyelenggaraan itu akan memakan anggaran puluhan miliar rupiah.
"Range-nya antara Rp 60 miliar sampai Rp 70 miliar, more or less. All in," kata anggota SC Munaslub Golkar Andi Sinulingga di Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Anggaran sebesar itu akan digunakan untuk membiayai biaya kampanye di lima zona, debat publik di stasiun televisi swasta, dan seluruh biaya penyelenggaraan Munaslub yang rencananya akan diselenggarakan di Bali.
Ia mengatakan, penyelenggaraan Munaslub diperkirakan akan memakan waktu lima hari. (baca: Bamsoet: Sebaiknya Panitia Jual Tiket Munaslub Golkar)
Sementara, pembukaan Munaslub akan digelar pada 17 Mei 2016. Presiden Joko Widodo direncanakan hadir.
"Kita hitung saja, misalnya satu orang kita bikin biayanya Rp 3 juta (menginap) di Nusa Dua. Dikali 2.500 peserta, dikali 5 hari, itu cara menghitungnya mendapat angka," kata dia.
Ia menegaskan, hingga kini belum ada keputusan apapun terkait besaran sumbangan wajib yang harus dibayarkan setiap calon ketua umum. (baca: Tiga Opsi Ini Dianggap Jalan Keluar Pembiayaan Munaslub Golkar)
Sebab, panitia masih menyusun kebutuhan anggaran yang diperlukan selama Munaslub.
"Jadi, yang bilang Rp 20 miliar itu dari mana? Orang kita belum tetapkan angka kok," ujarnya.