JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar menggelar berbagai persiapan penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Untuk itu, dibentuk delapan komite guna menyiapkan keperluan Munaslub, yaitu Komite Organisasi yang diketuai oleh Fredy, Komite Pemilihan diketuai oleh Rambe Karul Zaman, dan Komite Verifikasi diketuai oleh Ibnu Munzir.
Selain itu, Komite Sosialisasi dan Kampanye diketuai oleh Ula Nukrawati, Komite Etik Hajriyanto diketuai oleh Y Thohari, Komite Laporan Pertanggungjawaban diketuai oleh Darul Siska, Komite Program diketuai oleh Samsul Bahri, dan Komite Pernyataan Politik dari Happy Bone Zulkarnain.
Ketua Steering Committee Nurdin Halid berharap dengan adanya Munaslub dapat menyelesaikan kisruh yang selama ini terjadi di dalam Golkar.
(Baca: Janji-janji Jelang Munas Golkar: Dari Uang Rp 10 M hingga Hadiah Mobil)
"Inti dari Munaslub ini merupakan penyelesaian menyeluruh dan komprehensif untuk mengakhiri kisruh," ucap Ketua SC Nurdin Halid seusai rapat persiapan Munaslub, Senin (11/4/2016) di Jakarta.
Rapat di DPP Golkar tersebut bertema "Solid Terkonsolidasi, Efektif Menjalankan Misi, Berjaya di Kala Pemilu".
(Baca: Rapat Pleno Partai Golkar Putuskan Munaslub Digelar 7 Mei di Bali)
Menurut Nurdin, dengan adanya Munaslub ini, ia berharap Golkar dapat bangkit dan berjaya menjalankan misi politik dan kerakyatan.
"Munaslub ini lahir dari sebuah perubahan, kalau kita solid lewat konsolidasi melalui Munaslub maka konsolidasi ke bawah akan berjalan dengan baik," ungkap Nurdin.
Sampai saat ini, panitia mempersiapkan materi dan dilanjutkan rapat komite sampai Rabu (13/4/2016).