Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT TNI AU, Mulai Formasi 70 hingga Aksi Pesawat "Jatuh"

Kompas.com - 09/04/2016, 13:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Atraksi pesawat terbang menjadi salah satu momen memukau dalam rangkaian HUT ke-70 TNI Angkatan Udara, Sabtu (9/4/2016).

Dengan menggunakan pesawat latih Grob G-120 TP, tim penerbang dari Jupiter Aerobatik TNI membentuk formasi angka 70 di udara.

Atraksi itu membuat ratusan warga yang ikut menonton atraksi dari pusat acara, Taxy Way Echo, Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, berdecak kagum.

Selain itu, ada pula atraksi loop dari pesawat GT-1 Woong Bee. Salah satu pesawat tersebut bermanuver tegak lurus ke atas hingga kecepatan nol, pilot kemudian mematikan mesin pesawat dan membiarkan badan pesawat jatuh.

Ketika pesawat meluncur turun, sang pilot lalu menyalakan kembali mesin pesawat dan akhirnya kembali mengudara. "Gila, bikin deg-degan," ujar Ica Choiriah, salah seorang pengunjung.

TRIBUNNEWS / HERUDIN Pesawat tempur TNI AU bermanuver dalam upacara HUT Ke-70 TNI AU di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (9/4/2016).
Dalam acara itu, diperagakan pula aksi para penerjun payung dari Korps Pasukan Khas AU yang mensimulasikan pembebasan sandera serta parade defile dari seluruh unsur satuan di TNI AU.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan, seluruh atraksi, baik darat dan udara, merupakan atraksi operasi strategis.

"Kami menunjukkan apa yang dibutuhkan ke depan. Operasi strategis, di mana kami harus menyerang langsung sebelum pasukan lain masuk," ujar Agus.

Turut hadir dalam acara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, Anggota DPR RI Efendi Simbolon dan Mahfud Shiddiq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com