Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal dan Agung Bertemu Jokowi, Golkar Dapat Jatah Kursi Kabinet?

Kompas.com - 07/04/2016, 21:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana perombakan Kabinet Kerja jilid II selama sepekan terakhir kian santer terdengar.

Prediksi mengenai perombakan kabinet semakin kencang setelah Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah pimpinan partai koalisi pendukung pemerintah pekan lalu.

Tak hanya pimpinan parpol yang tergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat, Presiden Jokowi rupanya juga bertemu dengan dua pentolan Partai Golkar, yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

"Sabtu lalu bertiga bertemu dengan Pak Jokowi, Saya dan Agung," kata Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Aburizal Bakrie di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (7/4/2016).

Ia mengaku, dalam pertemuan itu hanya membicarakan terkait rencana penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang akan dilangsungkan di Bali pada 7-8 Mei 2016.

Menurut rencana, Presiden akan menghadiri pembukaan munaslub.

"Saya mencocokkan waktu dengan Presiden, waktu yang tepat untuk munaslub 7 Mei," kata dia.

Aburizal menegaskan, tidak mengetahui kapan reshuffle kabinet akan dilakukan. Sebab, hal itu merupakan hak prerorgratif Presiden.

Saat Aburizal dan Agung bertemu Presiden Jokowi pun, tidak dibahas mengenai reshuffle kabinet. Namun, apa Aburizal akan menerima pinangan pemerintah jika ada kader Golkar yang ditarik ke kabinet?

 

"Tapi, tentu kalau (Golkar) diminta dikasih, kalau enggak mau, (dibilang) sombong," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristyanto tak menampik isu perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden dalam waktu dekat.

"Sabar aja, tunggu saja," ujar Kalla usai menghadiri acara Indonesian International Motor Show 2016 di Jakarta, Kamis (7/4/2016). (Baca: Ditanya soal "Reshuffle" Kabinet, JK Jawab Tunggu Saja)

Sementara, Hasto melihat indikasi reshuffle kabinet dari komunikasi Presiden dengan para pimpinan parpol koalisi belakangan ini.

Meski demikian, Hasto mengaku tidak tahu apakah ada pembicaraan mengenai reshuffle kabinet dalam pertemuan dengan pimpinan parpol belakangan ini.

(Baca: Sekjen PDI-P: Rasanya "Reshuffel" Kabinet Akan Dilakukan)

Namun, ia menekankan, biasanya Presiden akan mengkomunikasikan dengan pimpinan parpol sebelum mengambil keputusan.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Namun, ia menegaskan reshuffle merupakan wewenang penuh presiden sehingga segala prosesnya pun hanya Jokowi yang mengetahuinya.

(Baca juga:  Seskab: Semua Pihak Hormati Prerogatif Presiden)

Kompas TV Kapan Munaslub Golkar Digelar?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com