Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Papua, Luhut Mengaku Sedang "Belanja" Masalah

Kompas.com - 28/03/2016, 19:59 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Jayapura, Provinsi Papua, Senin (28/3/2016), sekitar pukul 16.50 WIT .

Luhut disambut Gubernur Papua Lukas Enembe, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Hinsa Siburian, dan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Dalam sambutannya di Markas Kodam XVII/Cenderawasih, Luhut mengatakan bahwa tujuan kunjungannya untuk belanja banyak masalah di Papua.

"Maksudnya belanja, yakni menyelesaikan banyak masalah di Papua sehingga dapat diperbaiki untuk ke depannya," kata Luhut.

Ia pun menuturkan, pemerintah selama ini sudah memberikan dana otonomi khusus bagi Papua dan Papua Barat sebesar Rp 200 triliun atau setara 18 miliar dollar AS.

"Pengelolaan dana otsus mungkin selama ini kurang bagus. Karena itu, penggunaan dana ini ke depan harus lebih baik lagi," tuturnya.

Luhut pun menambahkan, pemerintah juga akan menuntaskan masalah HAM yang selama ini terjadi di Papua.

"Ada 16 masalah HAM di Papua. Kami akan melibatkan Komnas HAM dalam penyelesaian masalh-masalah tersebut," ucap Luhut.

"Bila ada yang memiliki bukti silakan ditunjukkan. Jika ada yang bersalah maka akan dihukum," kata dia.

Dalam kunjungan kerja di Papua, Luhut akan mengunjungi meninjau Pos Pengamanan Perbatasan TNI antara Jayapura dan Papua Niugini di daerah Skouw Wutung dan peletakan batu pertama Pos Lintas Batas Negara pada Selasa (29/3/2016) esok.

Selain itu, Luhut juga akan memberikan sosialiasasi bertema Bahaya Terorisme dan Narkoba Dalam Rangka Memperkokoh Stabilitas, Politik, Hukum, dan Keamanan di GOR Cenderawasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com