Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebut Aksi Kelompok Bersenjata di Papua Ganggu Pembangunan

Kompas.com - 28/03/2016, 12:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

Kompas TV 4 Karyawan PT Modern Ditembak

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Anton Charliyan mengatakan bahwa aksi kelompok bersenjata yang menewaskan empat pekerja PT Modern membuat pembangunan jalan dari Sinak ke Mulia di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

"Memang sekarang masyarakat Papua sudah sadar bahwa adanya gangguan-gangguan kelompok bersenjata itu sangat mengganggu aspek pembangunan," ujar Anton di Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/3/2016).

Ia mengatakan, Polri tengah melakukan upaya serius untuk menangkap kelompok bersenjata tersebut. Polri juga mempertimbangkan pembentukan operasi khusus untuk menangkap sejumlah kelompok bersenjata yang kerap berulah di Papua.

"Kalau memang perlu, ya kita akan mengadakan operasi," kata Anton.

Penembakan oleh kelompok bersenjata itu terjadi di Desa Agenggen, Daerah Sinak, Kabupaten Puncak, Selasa (15/3/2016) siang pukul 13.45 WIT.

(Baca Kelompok Separatis di Papua Kembali Berulah, Empat Warga Sipil Tewas)

Selain menembak mati empat orang pekerja, kelompok bersenjata tersebut juga membakar satu unit eskavator dan bulldozer yang digunakan untuk pembangunan Jalan Trans Papua.

Menanggapi soal penembakan, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kejadian itu tidak akan menghambat pembangunan di Papua.

Ia menilai pembangunan ini sangat penting. Oleh karena itu, dia meminta pihak keamanan untuk memperketat penjagaan di lokasi pembangunan.

"Tentunya kami sangat berduka. Tapi pembangunan akan tetap berjalan. Kami tidak takut dengan hambatan yang terjadi," sebut Jokowi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com