Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Waspadai "Alumni" Golkar

Kompas.com - 18/03/2016, 14:17 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, meminta semua kader dan pengurus Golkar untuk solid dalam menyikapi hasil musyawarah nasional mendatang. 

Airlangga mengatakan, ketidaksolidan akan membuka celah bagi pihak lain untuk mem-bully Golkar.

Salah satu pihak yang perlu diwaspadai, menurut Airlangga, adalah "alumni" Golkar yang tidak berkeinginan parpol berlambang pohon beringin itu kembali meraih kejayaan.

"Jangan sampai partai ini dimanfaatkan 'alumni' Partai Golkar," kata Airlangga saat sosialisasi pencalonan kepada kader Partai Golkar Sumut di Medan, Kamis (17/3/2016) malam, seperti dikutip Antara.

Sebagai "alumni", kata Airlangga, para tokoh tersebut sudah tidak lagi memiliki aktivitas di Partai Golkar. (Baca: Dua Kubu Sepakat Munas Golkar Diselenggarakan Awal Mei 2016)

Dengan berbagai pertimbangan, termasuk telah aktif di parpol lain, sangat wajar jika "alumni" Partai Golkar itu memiliki target politik masing-masing.

Sebenarnya, dalam demokrasi, kata dia, kompetisi untuk membesarkan parpol yang sedang diikuti itu adalah sesuatu yang biasa. Namun, kompetisi itu bisa menjadi tidak biasa kalau satu satu pihak menyerang pihak lain.

"Jadi, jangan sampai di-bully oleh yang lain. Solusinya, partai ini harus solid," katanya.

Airlangga menambahkan, bentrok internal yang terjadi selama ini tidak menaikkan citra Partai Golkar sama sekali.

Karena itu, konflik internal tersebut harus dihentikan, termasuk menutup segala sesuatu yang berpeluang untuk dimanfaatkan menjadi konflik.

Sebagai calon ketua umum, Airlangga berjanji akan menutup peluang tersebut dengan merekrut semua potensi Partai Golkar.

"Dalam munas, saya janjikan tidak ada satu pun kader yang akan ditinggalkan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

Nasional
Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Nasional
Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com