Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Indonesia Kehilangan JS Badudu, Pengabdiannya Jadi Teladan Kita

Kompas.com - 13/03/2016, 11:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas wafatnya Guru Besar Universitas Padjajaran Bandung Jusuf Sjarif Badudu atau dikenal sebagai J.S. Badudu.

"Bangsa Indonesia kehilangan J.S. Badudu. Sepanjang hidupnya diabdikan untuk bahasa Indonesia. Pengabdiannya jadi teladan kita bersama -Jkw," kata Jokowi lewat akun twitternya @jokowi, Minggu (13/3/2016).

Sementara itu, seperti dikutip Antara,Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Dadang Sunendar mengatakan, sepanjang hidupnya, JS Badudu ingin masyarakat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

"Beliau berharap pengajaran Bahasa Indonesia tidak hanya dari tingkatan sarjana sampai doktoral, tetapi sedari dini," ujar Dadang.

Oleh karena itu, pendidikan bahasa sejak dini harus diperkuat melalui promosi di televisi dan media massa. (baca: Kemendikbud Berduka atas Wafatnya JS Badudu)

"Kami terus berupaya agar masyarakat memiliki kebanggaan menggunakan bahasa yang baik. Serta meningkatkan Bahasa Indonesia ke dunia internasional, sehingga meningkatkan daya saing bangsa," kata dia.

Kemendikbud pada tahun ini, akan meluncurkan gerakan Bahasa Indonesia yang ditujukan kepada generasi muda, terutama anak muda yang tak lepas dari gawai. Sehingga harapan dari JS Badudu bisa terwujud.

JS Badudu meninggal Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung akibat stroke pada Sabtu (12/3/2016) pukul 22.10 WIB. (baca: JS Badudu Mengabdi untuk Bahasa Indonesia sejak Usia 15 Tahun)

Dadang mengatakan, nama JS Badudu sangat disegani dalam bidang kebahasaan, tidak hanya tingkat nasional, tetapi juga internasional karena kiprahnya dalam membawa marwah Bahasa Indonesia ke tingkatan yang paling tinggi.

JS Badudu dikenal masyarakat sebagai pembawa acara "Pembinaan Bahasa Indonesia" yang rutin ditayangkan oleh TVRI.

JS Badudu juga aktif menulis belasan buku dan yang paling terkenal adalah Pelik-Pelik Bahasa Indonesia, penelitian bahasa, serta sejumlah kamus Bahasa Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com