Indonesia sedang darurat narkoba. Penyebaran barang haram tersebut, sudah sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Dari lingkup RT hingga ke Pemerintahan, dari anak TK hingga mahasiswa bahkan garda terdepan Indonesia, seperti institusi TNI dan Polri.
Dalam rangka kunjungannya ke markas Badan Narkotika Nasional (BNN) Cawang, Jakarta, (04/03/2016), Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan dukungan pada BNN dalam memerangi narkoba, sekaligus mengapresiasi peran BNN selama ini dalam memberantas dan mencegah penyebaran narkoba.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, dan E.E Mangindaan, Sekjen MPR RI Ma'aruf Cahyono, dan para pimpinan fraksi MPR RI. Para rombongan MPR RI ini disambut oleh Kepala BNN Budi Waseso.
"Dengan penduduk Indonesia sebanyak 250 juta jiwa, kami memiliki banyak keterbatasan demi menjaga masyarakat Indonesia yang banyak sekali ini dari narkoba, namun kami tidak mau menyerah, dengan segala keterbatasan kami terus berjuang," ujar Budi Waseso dalam kata sambutannya.
Menurut Budi Waseso, di Indonesia ini ada 60 jaringan narkotika yang merugikan negara sebesar Rp 60 triliun tiap tahunnya, dan sasaran mereka adalah masyarakat Indonesia dengan usia produktif, seperti remaja, dan anak muda.
"Indonesia benar-benar darurat narkoba, dari lingkup RT saja masyarakat Indonesia sudah terkontaminasi narkotika, bahkan garda terdepan Republik Indonesia seperti TNI/ Polri sudah terkontaminasi pula," lanjut Budi.
Masih sulitnya menyamakan persepsi dari beberapa kementerian/lembaga pemerintah dalam ikut mendorong pencegahan narkoba, juga menjadi hambatan menurut Budi Waseso.
Untuk itu, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mendukung agar BNN dikuatkan agar setara dengan kementerian dan lembaga pemerintahan yang lain, sehingga maksimal dalam memerangi dan memberantas narkoba.
"Kita ini darurat narkoba, tapi BNN masih eselon 1 (setingkat Dirjen). Istilahnya untuk menghancurkan kekuatan yang besar, tapi pelurunya kecil," ujar Zulkifli.
Dengan begitu, Zulkifli mengatakan bahwa MPR RI akan mendukung penuh BNN dalam perannya memerangi narkoba.
"Kita tidak mau generasi kita hancur karena narkoba. Ini bukan main-main, penyebarannya hampir masuk ke rumah kita lho," tutup Zulkifli. (Adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.