Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indra Bambang Utoyo Janji Tak Gunakan Politik Uang

Kompas.com - 03/03/2016, 21:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Golkar Indra Bambang Utoyo berjanji tak menggunakan politik uang (money poltics) untuk menjaring suara dalam perebutan kursi ketua umum.

Ia percaya diri bisa mendapatkan dukungan dalam musyawarah luar biasa (Munaslub) Partai Golkar mendatang tanpa harus melakukan cara-cara tersebut.

Indra mengakui praktik jual beli suara santer terdengar saat Munas Golkar di Riau pada 2009. Saat itu Aburizal Bakrie bersaing dengan Surya Paloh. 

"Kita tidak bisa pungkiri ya. Soal berapanya saya tidak tidak tahu. Saya tidak pernah ikut-ikutan," ujar Indra dalam diskusi "Tantangan Golkar Baru di Era Partai Moderen" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Kamis (3/3/2016) dikutip Tribunnews.com.

Menurutnya, sejak kepemimpinan Akbar Tandjung berakhir, prestasi Partai Golkar terus turun.
Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar versi Munas Bali itu khawatir Golkar akan bubar jika kondisi tersebut terus dibiarkan.

Ia mencontohkan, calon yang didukung Partai Golkar tidak pernah menang pemilihan presiden sejak dipilih langsung. Catat saja nama Wiranto, Jusuf Kalla, dan terakhir Prabowo Subianto.

"Lalu terjadi perpecahan partai, antara kubu Bali dan Ancol, hasilnya Pilkada kemarin (terpuruk)," katanya.

Ia menilai kemunduran tersebut karena calon yang diusung bukan yang terbaik, melainkan dipilih karena lobi politik yang sarat dengan politik uang.

Oleh karena itu, ia berharap praktik serupa tidak terjadi di munaslub yang akan digelar beberapa bulan lagi.(Nurmulia Rekso Purnomo)

Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com