Langkah tersebut sejurus dengan Ketum Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie.
Lantas, siapa kader Golkar yang dianggap Agung berpotensi dan layak memimpin Golkar?
"Ada Priyo Budi Santoso, Agun Gunanjar, Idrus Marham, Agus Gumiwang, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Gusti Iskandar, Zainudin Amali, Indra Bambang Utoyo, Fadel Muhammad," kata Agung saat berbincang di Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Menurut Agung, calon ketua umum Golkar yang ingin maju ketika munaslub harus memenuhi empat syarat, yaitu berprestasi, memiliki loyalitas, berdedikasi tinggi, serta tidak tercela.
Sebab, siapa pun nanti yang akan terpilih sebagai ketua umum akan memiliki tugas yang berat untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Golkar.
Agung menambahkan, dualisme kepemimpinan di Partai Golkar telah memberikan dampak besar terhadap dukungan masyarakat pada saat pilkada serentak lalu.
Ia mengakui, hasil pilkada serentak 2015 jeblok.
"Untuk itu, saya berharap munaslub dapat menjadi ajang rekonsiliasi dan meningkatkan persatuan dan kesatuan," ujarnya.
Sementara itu, untuk memastikan agar proses pemilihan calon ketua umum Golkar berjalan lancar, mantan Ketua DPR itu mengusulkan untuk menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menilai keterlibatan KPK untuk mengantisipasi terjadinya politik uang dalam penyelenggaraan munaslub.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.