Adapun narkoba yang diselundupkan ke Indonesia banyak yang berasal dari China, Thailand, dan Afganistan.
"Ada sindikat-sindikat besar dari luar negeri yang tidak berdiri sendiri. Cukup banyak sindikat-sindikat yang bermain terutama yang masuk ke Indonesia," kata Badrodin, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Badrodin menyampaikan dugaan kuat bahwa para bandar besar dari luar negeri itu memiliki kaki tangan di Indonesia. Dalam hal ini, Polri merasa penting bekerjasama dengan otoritas luar negeri.
(Baca: Istana: Presiden Perintahkan Mulai Pertarungan terhadap Narkoba)
"Kekuatan finansial sindikat-sindikat ini cukup besar. Bahkan yang disampaikan PPATK kepada kami, ada salah satu sindikat ayng sampai mendapat dana Rp 3,5 triliun, cukup besar," ungkapnya.
Kapolri menyatakan Indonesia ada dalam situasi darurat penyalahgunaan narkoba. Pemerintah juga menyatakan pertempuran terhadap narkoba harus dilakukan dengan cara sinergi semua kementerian/lembaga dan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.