Sebab, siapa pun yang nantinya akan memimpin Golkar memiliki tugas penting untuk memenangkan Golkar pada Pileg dan Pilpres 2019.
"Munas mendatang harus dilangsungkan secara demokratis, (bersifat) rekonsiliasi, dan berkeadilan," kata Hajriyanto saat diskusi bertajuk "Mau Kemana Golkar?" di Jakarta, Minggu (21/2/2016).
Sejauh ini, sudah ada empat kader Golkar yang telah menyatakan diri untuk maju sebagai calon ketua umum, yaitu Aziz Syamsudin, Idrus Marham, Mahyudin, dan Roem Kono.
Ia menekankan, siapa pun yang akan maju harus bisa menahan diri untuk tidak melakukan politik uang guna memuluskan jalannya.
Dia menambahkan, Golkar harus belajar dari pengalaman pilpres selama tiga periode terakhir. Untuk itu, figur yang benar-benar memiliki kredibilitas tinggi diperlukan agar partai berlambang pohon berigin itu bisa memenangi pileg dan pilpres.
"Tiga kali pilpres kalah terus, masa pilpres keempat mau kalah lagi? Ya jadi ormas saja kalau kalah lagi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.