Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengambilan Keputusan Revisi UU KPK Kembali Ditunda

Kompas.com - 17/02/2016, 22:35 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengambilan keputusan terkait pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi kembali ditunda.

Sedianya, pengambilan keputusan tersebut dijadwalkan akan dilakukan pada rapat paripurna, Kamis (18/2/2016) esok.

Keputusan penundaan tersebut diambil di dalam rapat konsultasi pengganti Bamus yang dilaksanakan, Rabu (17/2/2016) malam. Banyaknya pimpinan DPR yang sedang ke luar kota menjadi alasan penundaan tersebut.

"Sementara ini yang standby di Jakarta hanya Ketua (Ade Komarudin)," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu malam.

Sesuai UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD Dan DPRD (MD3), kata dia, syarat minimal dapat diselenggarakannya rapat paripurna yaitu minimal dipimpin oleh dua pimpina DPR.

"Pimpinan yang lain sekarang lagi di luar kota," ujarnya.

Wakil Ketua Fraksi Nasdem juga membenarkan kabar diundurnya rapat paripurna tersebut. Ia mengatakan, paripurna akan kembali digelar pada Selasa (23/2/2016) pekan depan.

Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menegaskan, diundurnya rapat paripurna besok tidak akan mengganggu rencana revisi UU Itu.

Ia berkeyakinan, mayoritas fraksi di DPR akan tetap setuju membahas revisi tersebut.

"Saya yakin tak akan mengganggu," ujarnya.

Sebelumnya, pengambilan keputusan pembahasan revisi UU KPK dijadwalkan pada Kamis (11/2/2016) lalu.

Namun, pengambilan keputusan itu batal setelah rapat pengganti Bamus menunda penyelenggaraan rapat paripurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com