Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Yohana: Terus Meningkat, Kekerasan pada Anak bak Fenomena Gunung Es

Kompas.com - 14/02/2016, 14:17 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

 

KOMPAS.com – Merujuk data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada 2015, ada sekitar 5.000 kasus kekerasan anak hingga 2014. Itu pun, diperkirakan angka kejadian yang sebenarnya masih jauh lebih tinggi. Butuh upaya ekstra dan strategi untuk menekan angka kasus kekerasan pada anak, termasuk pelibatan masyarakat.

“Angkanya selalu meningkat, terutama kekerasan seksual termasuk pencabulan yang juga mendatangkan keprihatinan dari Presiden,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, saat ditemui di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Minggu (14/2/2016).

Yohana menyebut kasus kekerasan pada anak yang terungkap tersebut bak fenomena gunung es. Menyikapi data itu, lanjut dia, butuh upaya yang lebih besar dengan strategi khusus. Di antara upaya dan strategi itu adalah peluncuran Kampanye Gerakan Perlindungan Perempuan dan Anak.

Upaya penanganan kasus kekerasan pada anak, ungkap Yohana, melibatkan pula enam kementerian lain. "Yaitu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kesehatan, Sosial, Luar Negeri, Dalam Negeri, serta Hukum dan Hak Asasi Manusia," sebut dia.

Kota Layak Anak

Ada beberapa poin penting yang digarisbawahi dalam kampanye ini. "(Di antara poin itu), dukung pengasuhan anak berkualitas, akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, juga penegakan hukum terhadap perempuan dan anak," papar dia.

Yohana pun mengajak masyarakat terlibat dalam kampanye ini, antara lain dengan memberikan dukungan masif terhadap pembentukan Kota Layak Anak (KLA). “Di Indonesia, sudah ada 287 kabupaten kota yang menerapkan konsep KLA. Surakarta dan Denpasar menjadi dua model terbaik yang sudah bisa dicontoh,” kata dia.

Menurut Yohana, Pemerintah Daerah Surakarta dan Denpasar sudah memenuhi komitmen menyiapkan lingkungan yang ramah terhadap anak. Selain itu, masyarakat turut aktif menyosialisasikan rumah, sekolah, lingkungan, dan juga arena bermain.  

Lewat kampanye ini, Yohana mengharapkan angka kekerasan khususnya pada anak bisa ditekan. Dia pun mengaku pernah diundang UNICEF ke New York, Amerika Serikat, terkait komitmen menekan angka kekerasan terhadap anak ini. 

"Indonesia juga dapat nominasi sebagai pembuka jalan untuk menghentikan kekerasan pada anak dalam segala bentuk. Dalam hal ini peran keluarga, khususnya orangtua, sangatlah penting. Anak perlu arahan dan kasih sayang agar betul-betul mendapatkan haknya,” tegas dia. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com