Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daerah Paling Rawan Banjir dan Longsor Sepanjang Februari

Kompas.com - 10/02/2016, 23:14 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, masyarakat perlu melakukan antisipasi jelang puncak musim hujan Februari mendatang.

Ia pun memaparkan sejumlah daerah yang rawan mengalami bencana banjir, longsor dan puting beliung.

Daerah tersebut di antaranya daerah di pulau Jawa, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Selain itu, daerah lainnya yang juga rawan adalah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), pantai barat Sumatera khususnya Simatera Barat dan Lampung.

Selain itu, yang dianggap rawan termasuk Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan Papua.

"Daerah-daerah ini adalah yang paling berpotensi tinggi terjadi banjir dan longsor sampai akhir Februari ini," ujar Sutopo di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timue, Rabu (10/2/2016).

Sementara itu, berdasarkan dari sifat hujan bulan Februari, sifat hujan di atas normal terjadi di daerah Sumatera bagian barat, sebagian Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Sutopo menambahkan, BNPB juga memprediksi sebanyak 315 Kabupaten/Kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi dari banjir di Indonesia.

BNPB juga memprediksi, sebanyak 63,7 juta jiwa terancam terkena bahaya sedang-tinggi banjir.

Namun, menghadapi ancaman tersebut, kata Sutopo, masyarakat hendaknya bisa mencermati dan melakukan langkah-langkah antisipatif.

Masyarakat juga diminta tak khawatir karena Badan Geologi setiap bulan mengeluarkan peta prakiraan wilayah potensi bencana di seluruh Indonesia yang dibagikan ke setiap pemerintah daerah agar dapat melakukan sosialisasi ke masyarakat.

"Artinya ketika curah hujan dengan intensitas cukup tinggi mereka hendaknya tetap berjaga. Kalau perlu untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujar Sutopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com