Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Cek Dokumen Sitaan dari RSCM ke IDI

Kompas.com - 09/02/2016, 11:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri akan mengecek dokumen yang disita dari penggeledahan yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dengan saksi ahli dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Penggeledahan yang dilakukan Bareskrim di RSCM terkait kasus jual beli ginjal.

Dokumen yang disita polisi pada akhir pekan lalu, yakni data pasien pendonor ginjal kepada pasien penerima.

(Baca: RSCM Janji Kooperatif Ungkap Kasus Perdagangan Ginjal)

"Kami pelajari SOP (transplantasi ginjal) yang ada di situ (dokumen). Kemudian baru kami akan minta keterangan ahli menjelaskan SOP itu," ujar Kepala Unit Trafficking Direktorat Tindak Pidana Umum AKBP Arie Dharmanto, saat dihubungi, Selasa (9/2/2016).

"Jika ada SOP yang dilanggar, kemungkinan antara pelanggaran etika atau pelanggaran hukum," lanjut dia.

Permintaan keterangan saksi ahli dari IDI itu, lanjut Arie, akan dilaksanakan pada pekan ini.

Jika ditemukan pelanggaran standar prosedur transplantasi, maka polisi akan menyerahkan temuan tersebut ke IDI sebagai wadah profesi dokter.

(Baca: Dirut RSCM: Langkahi Dulu Mayat Dirut, kalau Tenaga Medis Berani Macam-macam)

Namun, jika ditemukan pelanggaran hukum, polisi akan menindaklanjutinya atas dugaan eksploitasi korban perdagangan orang atau malpraktik.

"Sabar saja dulu, semua harus menunggu hasil dari kroscek dengan saksi ahli," ujar Arie.

Seperti diberitakan, penyidik Bareskrim menggeledah RSCM, pekan lalu. Penggeledahan itu terkait perkara perdagangan organ tubuh yang sebelumnya diungkap Bareskrim dengan tersangka sebanyak tiga orang.

Penggeledahan dilakukan untuk memastikan dugaan apakah ada oknum rumah sakit yang terlibat dalam perkara tersebut atau tidak.

Sejauh ini, belum ada tersangka dari pihak rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com