Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: 11 Jenazah Kapal Tenggelam di Malaysia Berhasil Diidentifikasi

Kompas.com - 04/02/2016, 15:51 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Indonesia memberikan kabar terbaru terkait tenggelamnya sebuah kapal di perairan laut Kelise, Johor, Malaysia, 26 Januari lalu. Kemenlu mencatat sampai saat ini sudah 11 jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh keluarganya.

"Dari 23 jenazah, sudah ada 11 yang berhasil diidentifikasi. Delapan jenazah sudah dipulangkan ke Indonesia dan tiga dimakamkan di Johor Baru. Keputusan itu berdasarkan persetujuan dari piha keluarga," ujar Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir, di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016).

(Baca: 13 WNI Ditemukan Tewas di Perairan Malaysia)

Dia menuturkan, biaya untuk memulangkan delapan jenazah tersebut sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.

Sedangkan terkait 12 jenazah lain yang belum berhasil diketahui identitasnya, pemerintah Malaysia memberikan waktu hingga 30 hari untuk mengambil sidik jari dan identifikasi.

"Identifikasi jenazah dilakukan secara visual oleh pihak keluarga. Pemerintah Malaysia memberikan waktu hingga 30 hari untuk melakukan proses tersebut. Apabila lewat dari 30 hari, jenazah akan dimakamkan sementara," ujarnya.

(Baca: Bertambah, Jumlah WNI Korban Kapal Tenggelam di Malaysia Jadi 22 Orang)

Seperti diberitakan sebelumnya, pada tanggal 26 Januari 2016, sebuah kapal yang membawa para WNI tenggelam setelah dihantam ombak setinggi tiga meter.

Kapal tersebut diduga berangkat dari perairan Indonesia dan masuk ke perairan laut Kelise, Johor Baru, Malaysia, secara ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com