Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Pilkada 2017, Munas Golkar Sebaiknya Digelar Paling Lambat pada Maret

Kompas.com - 03/02/2016, 17:58 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar hasil Munas Riau periode 2009-2015 meminta agar Musyawarah Nasional Partai Golkar digelar selambat-lambatnya pada Maret 2016.

Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengatakan, idealnya munas tersebut dilanjutkan dengan musyawarah daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Hal tersebut perlu dilakukan dalam rangka persiapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Februari 2017. Persiapan jelang pilkada harus mulai dilakukan pada Juni atau Juli 2016.

"Tahapan-tahapannya akan diawali Juni atau Juli, maka perlu persiapan sejak dini dari jajaran Partai Golkar, baik pusat maupun daerah, supaya partai betul-betul terkonsolidasi," ujar Akbar di Akbar Tandjung Institute, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2016).

Pertimbangan telah mengadakan pertemuan tadi malam yang dihadiri oleh anggota-anggotanya, termasuk para tokoh senior yang pernah aktif di pemerintahan dan DPR.

Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa poin penting, antara lain desakan untuk segera membentuk kepanitiaan munas yang memenuhi unsur rekonsiliatif dan berkeadilan.

Pertemuan itu juga menghasilkan rekomendasi terkait kepesertaan munas serta meminta DPP merehabilitasi nama kader partai yang pernah dipecat.

Pertimbangan yang disusun oleh Dewan Pertimbangan nantinya akan diserahkan ke DPP agar ditindaklanjuti.

Akbar menyatakan, Dewan Pertimbangan akan mengawal ketat penyelenggaraan munas mulai dari proses awal, pelaksanaan hingga Munas berakhir.

"Supaya betul-betul menghasilkan suatu keputusan yang bisa menjamin agar Partai Golkar ke depan menjadi partai yang betul-betul solid, bersatu, menghasilkan prestasi-prestasi yang dapat mengangkat harkat martabat partai," kata mantan Ketua Umum Golkar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com