Dalam acara refleksi Imlek bertajuk "Meneguhkan Politik Kebangsaan, Bersama Perkuat Daya Saing Bangsa" di kantor DPP PKB.
Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding mengungkapkan bahwa partainya memilih sikap untuk menjauh dari politik aliran dan berkomitmen untuk memperkuat politik kebangsaan.
"Politik seharusnya mampu mengayomi dan melindungi segenap rakyat, yang berlandaskan nilai-nilai demokrasi, keadilan, keumatan, dan kemanusiaan," ujar Abdul Kadir, di kantor DPP PKB, Jakarta Pust, Rabu (3/2/2016).
Menurut dia, politik berkebangsaan dengan menjunjung Bhinneka Tunggal Ika bertujuan untuk menghadapi era persaingan global yang saat ini sedang terjadi di Indonesia.
"PKB akan konsisten menjalankan politik berkebangsaan. Sejak awal kami memang memiliki prinsip bahwa PKB harus terbuka bagi siapa saja dan menjadi rumah bagi segenap elemen masyarakat," ujarnya.
Lebih jauh, dia mengungkapkan bahwa Tahun baru imlek 2016 bisa menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat diri dalam segala aspek khususnya dalam menghadapi persaingan global.
Dengan keanekaragaman sumber daya alam, manusia, dan budaya, masyarakat Indonesia harus menjadi penentu dalan persaingan global.
Dalam acara refleksi tersebut hadir pula Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia David Herman Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.