Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Arief: "Kompas TV" Beritanya Bagus, Levelnya Kelas Tinggi

Kompas.com - 28/01/2016, 22:20 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah lima tahun berkiprah di dunia penyiaran, Kompas TV meneguhkan posisinya sebagai televisi berita.

Pengukuhan ini dirayakan dalam pergelaran Kompas TV, Suara Indonesia, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (28/1/2016). 

Sejumlah menteri hadir memenuhi undangan malam itu. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli terlihat datang lebih awal.

Beberapa menteri lainnya yang juga hadir di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil.

Terlihat pula Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, serta Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Mereka mengucapkan selamat atas pengukuhan Kompas TV sebagai televisi berita.

"Selamat, Kompas. Bagus lah. Artinya memberikan kesempatan bagi kita untuk mendapatkan pilihan atas akses informasi-informasi yang lebih baik," ujar Rudiantara, Kamis malam.

"Selamat untuk Kompas TV, semoga sukses. Saya rasa beritanya bagus, levelnya kelas tinggi," kata Arief Yahya.

"Mengucapkan selamat kepada Kompas TV yang walaupun relatif baru, tapi mampu memosisikan diri sebagai sebuah TV yang menyajikan berita yang cepat dan terpercaya," tutur Yuddy Chrisnandi.

Selain menteri aktif, terlihat pula beberapa mantan. Mereka adalah Mantan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan.

"Kompas ini kan tidak bisa kita potong sejarahnya hanya Kompas TV. Tapi sejarah Kompas sejak kelahirannya. Saya kira ini bagian dari upaya Kompas untuk tetap konsisten dalam perjuangannya membawa pembaharuan di negara kita," kata Amir Syamsuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Sanksi Peringatan untuk KPU RI, Terkait Pencalonan Gibran sampai Kebocoran Data Pemilih

Deretan Sanksi Peringatan untuk KPU RI, Terkait Pencalonan Gibran sampai Kebocoran Data Pemilih

Nasional
DPR Berpotensi Langgar Prosedur soal Revisi UU MK

DPR Berpotensi Langgar Prosedur soal Revisi UU MK

Nasional
Bus Kecelakaan di Ciater Hasil Modifikasi, Dari Normal jadi High Decker

Bus Kecelakaan di Ciater Hasil Modifikasi, Dari Normal jadi High Decker

Nasional
KPU Tegaskan Caleg DPR Terpilih Tak Akan Dilantik Jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg DPR Terpilih Tak Akan Dilantik Jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Dirjen Kementan Mengaku Diminta Rp 5-10 Juta Saat Dampingi SYL Kunker

Dirjen Kementan Mengaku Diminta Rp 5-10 Juta Saat Dampingi SYL Kunker

Nasional
LPSK Minta Masa Kerja Tim Pemantau PPHAM Berat Segera Diperpanjang

LPSK Minta Masa Kerja Tim Pemantau PPHAM Berat Segera Diperpanjang

Nasional
DPR Panggil Kemenkes dan BPJS Kesehatan terkait Penghapusan Kelas

DPR Panggil Kemenkes dan BPJS Kesehatan terkait Penghapusan Kelas

Nasional
WNI yang Umrah ke Tanah Suci Diminta Kembali Sebelum 23 Mei 2024

WNI yang Umrah ke Tanah Suci Diminta Kembali Sebelum 23 Mei 2024

Nasional
Baznas Janji Tak Ambil Keuntungan jika Dilibatkan Prabowo Jalankan Program Makan Siang Gratis

Baznas Janji Tak Ambil Keuntungan jika Dilibatkan Prabowo Jalankan Program Makan Siang Gratis

Nasional
Dukung World Water Forum di Bali, Holding RS BUMN IHC Siapkan Tim Medis hingga Mini ICU

Dukung World Water Forum di Bali, Holding RS BUMN IHC Siapkan Tim Medis hingga Mini ICU

Nasional
Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Sebatas Menghapus Jumlah 34 Kementerian, Ketua Baleg Harap Segera Rampung

Revisi UU Kementerian Negara Sebatas Menghapus Jumlah 34 Kementerian, Ketua Baleg Harap Segera Rampung

Nasional
Laporkan Soal Bea Cukai ke Jokowi, Sri Mulyani: Yang Viral-viral Harus Diperbaiki

Laporkan Soal Bea Cukai ke Jokowi, Sri Mulyani: Yang Viral-viral Harus Diperbaiki

Nasional
Jusuf Kalla Disebut Bakal Jadi Saksi dalam Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla Disebut Bakal Jadi Saksi dalam Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Nasional
Nilai Aset Jokowi Naik, Kekayaan Bertambah Rp 13,4 M dalam LHKPN Terbaru

Nilai Aset Jokowi Naik, Kekayaan Bertambah Rp 13,4 M dalam LHKPN Terbaru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com