Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Komarudin Minta Agung Laksono Legawa

Kompas.com - 26/01/2016, 13:23 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Ade Komarudin, meminta agar Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono legawa, dalam menyelesaikan konflik internal partai.

Ade menilai, Agung seharusnya dapat mendahulukan kepentingan partai yang lebih besar daripada sibuk mempertajam perbedaan yang ada.

"Kami memohon agar semua elemen Golkar, tidak hanya Pak Agung, agar bisa bersatu menyelesaikan masalah yang sudah panjang," kata Ade di Kompleks Parlemen, Selasa (26/1/2016).

(Baca: Ini Syarat dari Kubu Agung Laksono untuk Akui Munaslub Golkar)

Ketua DPR RI itu menambahkan, legalitas Golkar kubu Aburizal Bakrie telah dibuktikan dalam penyelenggaraan Rapat Pimpinan Nasional, Senin (26/1/2016) kemarin. Hal itu terlihat dari kehadiran tiga perwakilan pemerintah.

"Kita lihat ada Wapres, Menko Polhukam, Mendagri, Menkumham, itu luar biasa. Secara politik, itu tanda ya forum itu kredibel," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Akom itu menegaskan akan memenuhi semua keputusan rapimnas kemarin. Sebab, rapimnas merupakan forum tertinggi kedua dalam pengambilan keputusan setelah musyawarah nasional.

(Baca: Agung Laksono Tak Akan Akui Munaslub yang Dilakukan Aburizal Bakrie)

Sebelumnya, rapimnas yang digelar kubu Aburizal menyepakati diselenggarakannya musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Namun, sebelum munaslub diselenggarakan, Aburizal meminta pemerintah mengesahkan kepengurusan Partai Golkar demi legalitas pelaksanaan munaslub itu.

Di sisi lain, Agung Laksono menolak pelaksanaan munaslub yang dilakukan kubu Aburizal. Agung menilai pelaksana munas yang paling tepat adalah tim transisi yang dianggap lebih netral.

Jika Aburizal yang melaksanakan munas, Agung menyatakan tidak akan mengakui hasil dari munas itu.

Kompas TV Munas Golkar Diminta Libatkan Tim Transisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com