JAKARTA, KOMPAS.com--"Saya mendapatkan laporan informasi mengenai kejadian ledakan dan penembakan di Jalan Thamrin Jakarta, kita semua tentu saja berduka atas jatuhnya korban dari peristiwa ini," kata Presiden Joko Widodo.
Kamis (14/1) siang itu Presiden tengah melakukan kunjungan kerja ke Cirebon ketika sejumlah anggota kelompok radikal melakukan penyerangan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pukul 10.30 WIB.
Sekitar satu jam kemudian, Presiden menggelar keterangan pers mengutuk serangan itu dan kemudian mempersingkat kunjungan kerjanya di Cirebon, kembali ke Jakarta dengan menggunakan helikopter.
"Negara, bangsa dan rakyat, kita tak boleh kalah, tidak boleh takut oleh aksi teror seperti ini. Saya berharap masyarakat tenang," tegasnya.
Saat itu juga, Presiden meminta aparat keamanan mengejar dan menangkap, baik pelaku yang terlibat langsung dan jaringan-jaringannya.
Setibanya di Jakarta, Presiden langsung meninjau lokasi terjadinya serangan teror tersebut di Jalan Thamrin dekat gedung Menara Cakrawala dan kemudian melangsungkan rapat terbatas membahas serangan yang terjadi siang itu.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung seusai rapat terbatas tersebut menegaskan Presiden menilai penanganan yang dilakukan oleh aparat keamanan untuk memulihkan keadaan berlangsung dengan cepat.
Kecepatan itu memberikan kepercayaan yang tinggi pada masyarakat bahwa negara tidak kalah oleh aksi teror.
"Pemerintah dalam hal ini telah mengendalikan secara keseluruhan," kata Pramono.
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan menegaskan tindakan pengamanan dan pemulihan yang dilakukan kepolisian dibantu TNI menunjukkan bahwa situasi dapat dikendalikan dan diselesaikan.
Luhut mengatakan meski telah mewaspadai serangan sejak Desember 2015, namun tidak ada pihak manapun yang bisa memastikan kapan serangan itu terjadi.
"Kejadian ini sebenarnya sudah sangat kita waspadai sejak Desember, karena kami sudah dapat (informasi) intelijen dari Desember bahwa akan ada orkestra di Asia Tenggara ini. Dan itu polisi bekerja dengan sangat keras dan anda bisa melihat mereka melakukan penangkapan-penangkapan selama bulan Desember dan kita memang berhasil lalui Desember dengan baik dan berhasil menangkap begitu banyak pimpinannya," kata Menko Polhukam.
Memastikan Keamanan Jakarta
Sehari setelah serangan, Jumat (15/1) sore Presiden Joko Widodo mengunjungi kawasan perbelanjaan di Sarinah yang lokasinya tak jauh dari peristiwa yang mengakibatkan setidaknya 7 orang meninggal termasuk kawanan teroris yang melakukan penyerangan.
"Yang paling utama alhamdulillah kemarin dalam waktu singkat sudah dapat ditangani," kata Presiden saat berada di kompleks perbelanjaan Sarinah.