Rapat yang bertujuan mengagendakan rencana rekonsiliasi partai itu tak dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie dan juga Theo L Sambuaga, yang dikenal dekat dengan Aburizal.
Terkait hal tersebut, Kalla tak mempersoalkannya. Dia meyakini keduanya sibuk mengurusi Rapimnas yang akan digelar besok.
"Kalau satu pimpinan menghadapi acara besar besok, pasti sangat sibuk," ujar Kalla, Jumat malam.
Kalla pun belum memastikan apakah dirinya dan anggota tim transisi lainnya akan hadir pada Rapimnas besok. Menurut dia, Tim Transisi harus berdiri secara objektif dengan menjaga keberlangsungan acara tersebut agar tetap adil.
(Baca: Aburizal Bakrie Tak Terlihat Hadiri Rapat Tim Transisi di Kediaman JK)
"Apakah hadir atau tidak hadir, kita ingin berdiri secara objektif di masing-masing pihak, dengan menjaga kelansungan seluruh acara dengan fair dan demokratis," ungkap mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.
Rencananya, Partai Golkar hasil Munas Bali akan menggelar rapat pimpinan nasional di Jakarta Convention Center, Sabtu (23/1/2016).
Rapimnas yang akan digelar selama tiga hari ini akan diikuti sekitar 2.000 kader Golkar dari DPD I dan II Partai Golkar.
(Baca: Akbar Tandjung: Solusi Terbaik Golkar adalah Munas)
Selain DPD, Rapimnas juga akan diikuti oleh seluruh pimpinan organisasi sayap Partai Golkar, seperti MKGR, AMPI, Kosgoro, SOKSI, dan AMPG.
Adapun terkait acara Rapimnas tersebut, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono kembali memastikan dirinya tak akan hadir.
"Saya tidak hadir," kata Agung.