JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sekitar 1.000 orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Mempawah, Kalimantan Barat, masih ditampung dan dikarantina di barak-barak TNI.
"Jadi ada 1.000 lebih anggota Gafatar dari Mempawah di barak TNI di Pontianak. Mereka akan dipulangkan dengan KRI ke daerah masing-masing," kata Khofifah di Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Dalam hal ini, Kementerian Sosial akan menanggung logistik mereka selama berada di karantina. Hari ini Kemensos menurunkan tim asessment untuk proses identifikasi, apakah warga eks Gafatar memerlukan layanan "trauma healing" atau trauma konseling.
"Kita tidak bisa menggeneralisasi faktor mereka bergabung dengan Gafatar. Mungkin ada yang secara ideologis, ada yang ikut-ikutan, atau ada yang janji-janji, misalnya," kata Khofifah.
Khofifah mengatakan, sebagian besar para eks Gafatar itu teridentifikasi berasal dari Semarang dan Surabaya.
Ratusan warga eks anggota Gafatar di Kabupaten Mempawah diusir warga setempat dari Desa Antibar dan Desa Suap pada Sabtu (16/1/2016).
Keberadaan Gafatar dalam beberapa waktu terakhir dianggap meresahkan dan dikaitkan dengan hilangnya sejumlah orang karena diduga bergabung dalam organisasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.