Demokrat: Teror Bom Jangan Tinggalkan Trauma

Imbauan ini menyusul adanya teror bom dan baku tembak yang terjadi di kawasan simpang Sarinah, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) kemarin.

"Kita harus kembali, jangan ada traumatik," ucap Dede di Kantor DPP Demokrat, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2015).

(Baca: Dilempar Granat dan Jadi Sasaran Tembak, Kisah Ipda Tamat Lawan Teroris Sarinah )

Dede menambahkan, masyarakat harus menaruh kepercayaan yang besar bahwa pemerintah dapat menangani masalah ancaman terorisme ini.

Jatuhnya banyak korban kemarin, kata Dede, haruslah menjadi cambuk bagi diri untuk membentuk suatu komitmen agar kejadian sama tak berulang.

(Baca: Jejak Bahrun Naim, dari Upaya Penyerangan Obama hingga Calon Pemimpin ISIS)

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menuturkan, pemerintah juga tak boleh kalah terhadap ancaman teroris.

Pemerintah, lanjut dia, harus berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi setiap warga negaranya serta mengoptimalkan kerjasama internasional untuk menangkal teror.

"Pemerintah tidak boleh takut dan negara tidak boleh kalah terhadap teror," ujarnya.