Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Rakyat Tidak Boleh Kalah dari Teror

Kompas.com - 14/01/2016, 14:17 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan duka cita terhadap korban serangan bom di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat dan mengimbau agar rakyat tidak boleh kalah dari aksi teror.

"Bela sungkawa bagi para korban ledakan Sarinah. Kita juga mengecam pelakunya. Negara dan segenap rakyat tidak boleh kalah kepada aksi-aksi teror," kata Wapres Kalla dalam akun Twitter-nya, Kamis (14/1/2016).

Wapres terus memantau perkembangan kondisi pascaperistiwa ledakan bom di Pos Polisi Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis pagi.

Hari ini, agenda Wapres dijadwalkan menerima Delegasi Bisnis Iran pukul 14.00 WIB dan Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia pada 16.00 WIB di Kantor Wapres, Jakarta Pusat.

(Baca: Polisi: Empat Terduga Pelaku Ledakan Sarinah Dibekuk)

Bom meledak di sekitar pelataran depan pusat perbelanjaan Sarinah, mulai pukul 10.40 WIB. Ledakan terjadi hingga enam kali.

Ledakan kedua terdengar sekitar pukul 10.53 WIB. Baku tembak terjadi di depan Sarinah setelah suara ledakan ketiga terjadi. Pos polisi yang ada di perempatan Sarinah tampak hancur. Sementara, ledakan kembali terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Ledakan kelima terjadi 11.03 WIB, dan ledakan keenam pukul 11.04 WIB.

(Baca: Kepala BIN Duga Para Pelaku Bom Sarinah Terkait ISIS)

Tiga orang tampak tergeletak di dekat pos polisi perempatan Sarinah pascaledakan terjadi. Korban tergeletak di dekat pos polisi yang sudah hancur.

Hingga saat ini lokasi masih disterilkan karena baku tembak antara polisi dan beberapa orang yang diduga pelaku ledakan masih terjadi.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginstruksikan seluruh daerah meningkatkan kewaspadaan menjadi Siaga-1 terkait adanya ledakan dan baku tembak di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis.

(Baca: Polri: Salah Satu Korban Tewas Ledakan Sarinah adalah WNA)

"Ini menjadi 'warning' (peringatan, red.) bahwa seluruh daerah harus Siaga-1, amankan masyarakat untuk melancarkan proses hukum yang ada," kata Mendagri.

Dia mengatakan peristiwa yang diduga bom bunuh diri tersebut sudah ditangani dengan baik oleh Polda, Polri, dan TNI di lokasi kejadian.

"Mudah-mudahan bisa terkuak ini gelagat apa, sampai berani ada ledakan bom bunuh diri di tengah kota, di Ibu Kota Negara," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com