Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPP Golkar "Status Quo", Novanto Tak Sah Rombak Pengurus Fraksi

Kompas.com - 06/01/2016, 19:29 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Lawrence Siburian, menilai, perombakan struktur Fraksi Partai Golkar yang dilakukan Setya Novanto tidak sah.

Pasca-pencabutan surat keputusan Menkumham yang mengakui kepengurusan Golkar hasil Munas Jakarta, hingga kini belum ada kepengurusan sah yang diakui negara.

"Dasarnya tidak ada. DPP Golkar sekarang, baik Bali, Ancol, maupun Riau, tidak ada. Jadi, karena tidak ada, maka status quo," kata Lawrence saat dihubungi, Rabu (6/1/2015).

(Baca: Novanto Jadi Ketua Fraksi, Bambang Soesatyo Didepak sebagai Sekretaris F-Golkar)

Tak hanya perombakan struktur fraksi, ia menilai, penunjukan Novanto sebagai ketua fraksi yang dilakukan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, juga tidak sah.

Pasalnya, baik Aburizal, maupun Idrus Marham selaku Sekjen Partai Golkar terpilih versi Munas Bali, belum diakui secara sah oleh pemerintah.

"Semua kebijakan atau keputusan yang diambil oleh Novanto dan kawan-kawan tentunya itu cacat hukum. Tidak bisa," ujarnya.

(Baca: Setya Novanto Tanda Tangani Sendiri Surat Penunjukannya sebagai Ketua Fraksi)

Novanto sebelumnya melakukan perombakan terhadap susunan Fraksi Golkar di DPR. Dalam perombakan tersebut, nama Bambang Soesatyo dan Ahmadi Noor Supit didepak dari posisi Sekretaris Fraksi Golkar dan Ketua Banggar DPR.

Sebagai gantinya, Novanto menunjuk Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin sebagai Sekretaris Fraksi Golkar, dan Kahar Muzakir sebagai Ketua Banggar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com