JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga Founding Father House (FFH) merilis hasil survei "Persepsi dan Harapan Publik terhadap Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di 2016".
Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada publik adalah persepsi terhadap situasi politik Indonesia saat ini.
Dalam hasil penelitian tersebut, jawaban "saling hujat" menempati posisi pertama dengan 20,6 persen.
Adapun di posisi kedua adalah "masalah Freeport di Mahkamah Kehormatan Dewan DPR" dengan 19,6 persen.
Namun, yang menarik di sini adalah persepsi publik terhadap situasi politik Indonesia yang berada di peringkat ketiga hingga kelima.
Secara berturut-turut, persepsi publik menganggap politik Indonesia adalah "dagelan/sandiwara/drama politik" (15,8 persen).
Publik juga menganggap "para elite politik merasa paling benar saja" (10,7 persen) dan sebagian "muak/bosan/capek dengan situasi tersebut" (8,9 persen).
"Jawaban ini muncul sendirinya. Kami tidak menawarkan jawaban. Saling hujat, Freeport MKD, drama politik. Publik juga merasa muak, bosan, dan capek," ucap peneliti senior FFH, Dian Permata, pada acara diskusi di Senayan, Jakarta, Kamis (24/12/2015).
Lebih lanjut, FFH mengajukan pertanyaan survei terkait tingkat penilaian publik terhadap situasi politik di Indonesia melalui pertanyaan tertutup.
Sebanyak 35 persen publik menyatakan tidak baik dan 14,8 persennya menjawab baik.
Adapun yang menjawab sangat tidak baik sebanyak 10,5 persen dan 34,2 persennya menjawab tidak tahu atau memilih tidak menjawab.
"Inilah situasi politik Indonesia menurut kacamata publik," kata Dian.
Survei dilakukan pada 31 November-22 Desember 2015.
Sampel diperoleh melalui teknik systematic random sampling. Jumlah responden 813 orang yang sudah memiliki hak pilih.
Sementara itu, tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.