Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Muda Golkar: Kalla Kecewa Novanto Dipilih Jadi Ketua Fraksi

Kompas.com - 18/12/2015, 20:43 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tokoh muda Partai Golkar menemui tokoh senior Golkar Jusuf Kalla di Rumah Dinas Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2015).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah internal partai, termasuk penunjukkan Setya Novanto sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR.

Salah satu tokoh muda Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Kalla sempat menyampaikan kekecewaannya terhadap penunjukkan Novanto sebagai Ketua Fraksi Golkar.

Pasalnya, Setya Novanto telah diakui oleh tiga kader Golkar yang menjadi anggota Mahkamah Kehormatan Dewan bahwa ia terbukti melakukan pelanggaran etik kategori berat.

"Tadi Pak JK mengatakan, 'Setya Novanto disebut melakukan pelanggaran berat, tapi kok malah ditempatkan lagi. Ini justru memperburuk citra partai, ini keprihatinan'," ujar Doli saat menirukan ucapan Kalla di Rumah Dinas Wapres, Jumat sore.

Sementara itu, tokoh muda Golkar lainnya, Andi Sinulingga mengatakan, secara etik Novanto seharusnya tidak dapat dipilih lagi sebagai pimpinan.

Sebab, Novanto terbukti melakukan sikap tidak etis. Penunjukkan Novanto dalam suatu jabatan pimpinan di internal Golkar justru dinilai merusak citra partai di mata publik.

"Kami memohon agar Setya Novanto lebih mementingkan kepentingan orang banyak, kepentingan partai dan bangsa. Jangan sampai karena satu orang, partai terkena imbasnya," kata Andi.

Partai Golkar hasil Munas Bali menunjuk Ade Komarudin sebagai ketua DPR untuk menggantikan posisi Setya Novanto.

Sebaliknya, Novanto yang mundur karena terseret kasus pencatutan nama Presiden ditunjuk sebagai ketua Fraksi Partai Golkar di DPR, menggantikan Ade Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com