Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejagung Copot Kajati Maluku Chuck Suryosumpeno

Kompas.com - 10/12/2015, 15:18 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Chuck Suryosumpeno dicopot dari jabatannya sebagai Kajati Maluku. Kejaksaan Agung mengklaim, pencopotan tersebut sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Chuck sebelumnya menggugat Surat Kepusan Jaksa Agung HM Prasetyo tertanggal 18 November 2015 ke PTUN. SK tersebut berisi putusan hukuman disiplin tingkat berat berupa pembebasan Chuck dari jabatan struktural.

Hukuman itu didapat setelah Kejagung mengusut kasus dugaan pelanggan prosedur yang dilakukan Chuck ketika menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Khusus Penyelesaian Barang Rampasan dan Barang Sita Eksekusi. Pengusutan itu dilakukan sejak Mei 2015.

"Kenapa dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat? Alasannya ketika menjadi ketua satgasus terdapat beberapa hal yang sifatnya melanggar ketentuan," kata Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejagung Widyo Pramono di Kejagung, Kamis (10/12/2015).

Ada pun jabatan Chuck saat ini telah digantikan oleh Jan Marinka yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Hukum Kejaksaan Agung.

Widyo menambahkan, Kejaksaan Agung juga telah siap jika nantinya harus menghadapi gugatan yang dilayangkan Chuck ke PTUN.

"Kita no problem. Di Kejaksaan Agung kan ada jaksa pengacara negara, nanti mereka yang akan mewakili," kata dia.

Salahi prosedur

Sementara itu, Inspektur V pada JAM Was Kejagung Rosiana Napitupulu menjelaskan, ketika menjabat sebagai ketua satgasus, Chuck seharusnya mengembalikan kerugian uang negara atas tiga hamparan tanah senilai Rp 1,9 triliun yang bersumber dari kasus Hendra Raharja.

Ketiga hamparan tanah itu berada di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, Puri Kembangan dan Jatinegara, Jakarta. Namun, proses pengembalian uang tersebut tidak dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Jika mengacu pada prosedur, satgasus seharusnya menyelenggarakan lelang terlebih dahulu. Setelah itu, uang yang diperoleh dari hasil lelang diserahkan ke kas negara.

"Uang itu seharusnya diserahkan melalui satker, tapi justru diserahkan sendiri. Lalu tanah di Puri Kembangan itu dinego sendiri oleh yang bersangkutan," kata Rosiana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com