Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Agustus, 961 Warga Binaan di Indonesia Mengidap HIV/AIDS

Kompas.com - 01/12/2015, 15:35 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Akbar Hadi mengatakan, selama periode Januari - Agustus 2015, sekitar 961 warga binaan di Indonesia mengidap HIV/AIDS.

Beberapa di antaranya telah meninggal dunia tahun ini.

"Periode Januari-Agustus 2015 tercatat 64 warga binaan yang meninggal karena HIV AIDS," ujar Akbar melalui pesan singkat, Selasa (1/12/2015).

Dari 64 orang yang meninggal, 50 di antaranya merupakan narapidana dan 14 lainnya berstatus tahanan.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah warga binaan yang mengidap AIDS menurun.

"Tercatat pada tahun 2014 warga binaan yang terinfeksi HIV berjumlah 1.566," kata Akbar.

Menurut Akbar, rata-rata warga binaan telah terinfeksi AIDS sebelum masuk lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan.

Hampir seluruh warga binaan yang mengidap AIDS merupakan narapidana narkotika.

Paling banyak warga binaan yang terkena AIDS berasal dari wilayah DKI, yakni sebanyak 394 orang. Kedua terbanyak dari Jawa Barat sebanyak 179 orang.

"Selanjutnya Jawa Tengah 64 warga binaan. Banyak terpusat di Jawa karena lapas khusus narkotika lebih banyak di Jawa," kata Akbar.

Oleh karena itu, Ditjen PAS melakukan upaya pencegahan dengan menggandeng sejumlah pihak, antara lain Kementerian Kesehatan, Komisi Penanggulangan AIDS, serta LSM peduli HIV/AIDS.

Ada pula program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait HIV/AIDS, serta layanan konseling dan tes HIV.

"Juga pencegahan penularan danbdukungan perawatan HIV dan penyakit infeksi oportunistik, pemberian ARV bagi yang positif HIV, program teman sebaya, dan sebagainya," kata Akbar.

Selain itu, ada juga program Care, Support, and Treatment (CST), yaitu program perawatan, dukungan, dan pengobatan bagi warga binaan dengan HIV/AIDS.

Saat ini Ditjen PAS juga sedang menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Penanggulangan HIV/AIDS dan TB di lingkungan UPT Pemasyarakatan tahun 2015-2019.

Ia berharap awal tahun 2015 program tersebut sudah selesai dan dapat segera diterapkan.

"Sebaiknya pengguna narkoba tidak ditempatkan di lapas atau rutan. Tapi di tempat rehabilitasi," kata Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com