Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Guru Makan Bareng Jokowi di Istana

Kompas.com - 25/11/2015, 19:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — "Seperti mimpi ya?" kata beberapa guru saat menghadiri jamuan makan siang di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Ucapan itu disambut Presiden Joko Widodo dengan senyuman.

Saat itu, seperti dikutip situs Kemdikbud.go.id, sebanyak 30 guru diundang makan siang bersama di Istana. Jokowi yang mengundang mereka.

Sebanyak 11 orang di antaranya adalah guru yang pernah mendidik Jokowi ketika masih duduk di bangku SMP dan SMA. Mereka dibawa ke Jakarta dari Solo.

Sebelum jamuan tersebut, pada paginya, 30 guru itu menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Istora Senayan. Acara ini dihadiri juga oleh ribuan guru lain.

Ke-11 guru tersebut adalah Budi Satriani, Murdi Suyitno, Chury Martiningsih, Agnes S Mujiari, Sih Winarni, Ramelan Sukanta, Sudadi, Suparmi Sutoto, Siti Nurhayati, Soedrajatmo, dan Sri Haryadiningsih.

Pak Sudadi (62) merasa, saat jamuan makan, tidak ada jarak antara para guru dan Presiden. Mereka bernostalgia.

"Sangat gayeng, akrab, dan tidak terasa berjarak. Kami cerita-cerita, nostalgia, dan banyak canda," katanya.

Sementara itu, Pak Ramelan (84) sempat bercerita bahwa dirinya terkejut saat mendapat undangan acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta.

"Kami khawatir, jangan-jangan ini penipuan," katanya, yang kemudian disambut tawa Presiden Jokowi dan guru lainnya.

Namun, setelah melakukan konfirmasi satu sama lain, mereka akhirnya berangkat ke Jakarta.

Sementara itu, Bu Marti (77) mengaku sempat ragu memenuhi undangan itu.

"Memang sempat ragu mau datang. Diundang ke Jakarta, apalagi ini undangannya kan tanggal tua. Lah kami ini kan pensiunan," tuturnya.

Jokowi kaget

Presiden Jokowi sempat terkejut ketika mengetahui akan bertemu dengan para guru yang pernah mendidiknya di Istora. (Baca: Jokowi Kaget Bertemu Para Guru Semasa Sekolah)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com