Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertolak ke Makassar, Jokowi Tinjau Proyek Rel Kereta Api Trans-Sulawesi

Kompas.com - 25/11/2015, 10:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo bertolak ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk meninjau pembangunan rel kereta api Trans-Sulawesi.

Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke Makassar dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia 1 dari Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (25/11/2015) pagi.

Setibanya di Makassar, Presiden akan menuju Desa Telumpanua, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru. Perjalanan sejauh 75 kilometer itu akan ditempuh melalui jalur darat.

"Di Desa Telumpanua, Presiden akan meninjau lokasi pembangunan rel kereta api Trans-Sulawesi tahap pertama rute Makassar-Parepare," kata Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, melalui pernyataan tertulis, Rabu pagi.

Pada malam nanti, kata Bey, Presiden akan menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional V Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).

Setelah bermalam di Makassar, Presiden dan Ibu Negara melanjutkan perjalanan menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan menggunakan pesawat kepresidenan, Kamis (26/11/2015) pagi.

Di Banjarmasin, Presiden akan melanjutkan perjalanan menuju Taman Hutan Raya Sultan Adam, Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar.

Perjalanan menggunakan jalur darat dengan jarak tempuh sekitar 31 kilometer. Jokowi datang ke Taman Hutan Raya Sultan Adam dalam rangka untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional serta Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Tahun 2015.

Presiden dan Ibu Negara akan meninggalkan Banjarmasin pada siang hari dan diperkirakan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada Kamis sore.

Turut mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala, dan Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Hadi Tjahjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Nasional
Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Nasional
Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Nasional
Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Nasional
Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Nasional
Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com