Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Ada Guru yang Berharap Saya Jadi Profesor Matematika

Kompas.com - 25/11/2015, 08:49 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kenangan tentang sosok guru sepertinya dimiliki setiap orang. Pada peringatan Hari Guru setiap tanggal 25 November, kenangan itu seakan menyeruak kembali. Demikian pula yang dirasakan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

"Kalau tanpa mereka, saya tidak bisa jadi seperti sekarang," kata Fadli kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Ia pun berkisah, ada salah seorang guru yang berharap ia menjadi seorang profesor. Harapan itu datang dari salah satu dosennya saat menempuh pendidikan menengah atas di American Field Service di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

"Hobi saya sebetulnya matematika dan fisika. Saya ambil kalkulus. Itu gurunya Fred Fakka, baru meninggal juga. Fred Fakka ini ingin saya suatu hari menjadi seorang profesor matematika," kata dia.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Negeri Paman Sam itu, Fadli kembali ke Indonesia. 

"Beliau kirim ke saya buku-buku kalkulus, beratnya minta ampun, sampai 15 kilogram. Setiap bukunya ditulisi oleh Beliau, 'I hope one day you will be the proffesor of the mathematics'," kenang dia.

"Namun, waduh itu enggak kesampaian (keinginan guru)," lanjut politisi Partai Gerindra itu.

Selain Fred, ada sosok dosen yang juga dihormati Fadli ketika menamatkan strata satu di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Fadli, yang mengambil jurusan Sastra Rusia itu, mengaku sangat kagum dengan sosok almarhum Dr Singkop Boas Boangmanalu yang mengampu mata kuliah Sejarah Pranata Uni Soviet dan Sejarah Federasi Rusia.

"Dia itu dosen yang anggap mahasiswanya sejajar, tidak mau mendikte. Dia tipikal dosen yang tidak mau mempersulit mahasiswa," kata dia.

Menurut Fadli, tidak sedikit dosen yang hobi mempersulit mahasiswanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com