Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arzeti "Gelagapan" Saat Ditanya MKD soal Penggerebekan di Hotel

Kompas.com - 24/11/2015, 14:36 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Arzeti Bilbina menjalani pemeriksaan pertamanya di Mahkamah Kehormatan Dewan, Selasa (24/11/2015) siang.

Arzeti tak bisa menjawab secara lancar saat diklarifikasi mengenai kabar dirinya digrebek di sebuah kamar hotel bersama Komandan Komando Distrik Militer 0816 Sidoarjo Letkol Kav Risky.

"Sepertinya sedikit tidak siap menghadapi sidang di MKD. Dia sedikit gelagapan memberikan jawaban," kata Anggota MKD Syarifudin Sudding usai pemeriksaan Arzeti.

Namun, Sudding enggan mengungkapkan apa saja penjelasan Arzeti karena sudah menyangkut pokok perkara. Sudding hanya menjelaskan bahwa MKD memutuskan kasus Arzeti ini tanpa aduan, karena sudah menjadi sorotan publik.

"Selanjutnya kita akan panggil pihak-pihak terkait, termasuk suaminya. Bisa juga kita lakukan rekonstruksi," ucap Sudding. (Baca: Dandim Sidoarjo Akui Bertemu Arzeti di Hotel )

Arzeti pun enggan memberikan keterangan kepada media soal pemeriksaannya ini. Saat keluar dari ruang MKD, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) langsung berjalan cepat menghindari wartawan yang menunggu.

Arzeti Bilbina sebelumnya mengaku sengaja bertemu dengan Risky di kamar hotel di Lawang, Malang, Jawa Timur, Minggu (25/10/2015). Ia khawatir, jika pertemuan itu dilakukan di tempat umum, dirinya justru sibuk meladeni sesi foto dengan warga.

Pertemuan itu bertujuan untuk membahas soal dana pembangunan masjid. Dia tak sepakat jika dikatakan digerebek di hotel tersebut. (Baca: Diperiksa karena Kasus Arzeti, Dandim Sidoarjo Diganti)

"Kalau di mal pasti kan ada keluarga saya yang minta foto, dan saya orangnya enggak bisa menolak permintaan foto. Akhirnya kita cari tempat yang ada terasnya," kata Arzeti saat memberikan keterangan di Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com