Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS: KMP Siap Dukung Setya Novanto Jalani Sidang MKD

Kompas.com - 20/11/2015, 23:45 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Elite Koalisi Merah Putih (KMP) sepakat untuk memberikan dukungan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto untuk membeberkan semua hal dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan terkait tudingan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden.

Kesepakatan itu dicapai setelah petinggi partai yang tergabung dalam KMP berkumpul di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11/2015) malam.

"KMP sepakat dukung SN (Setya Novanto) menjalani proses di MKD sampai tuntas. Agar segera clear, benar atau salah," kata Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat.

Novanto telah menjelaskan duduk perkara kasus dugaan pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sampai menyeret namanya kepada KMP. 

KMP, kata Sohibul, yakin jika Novanto tidak bersalah dalam kasus dugaan pencatutan nama itu. (Baca: JK Bantah Pernyataan Luhut Pandjaitan soal Sudirman Said )

Bahkan, KMP mendesak agar Novanto membeberkan secara gamblang di hadapan MKD duduk perkara yang sebenarnya.

"Kami beri motivasi agar siap membeberkan semua itu di MKD," ujarnya. (Baca: MKD Bisa Gelar Sidang Terbuka Kasus Setya Novanto, Ini Argumentasinya )

Meski yakin Novanto tak bersalah, Sohibul menyatakan, KMP menyerahkan sepenuhnya mekanisme pengusutan perkara sekaligus sidang yang akan digelar MKD kelak.

Sohibul sendiri setuju jika pengusutan perkara berlangsung secara terbuka dan transparan. (Baca: Setya Novanto: Saya Tak Pernah Akui Rekaman Itu Suara Saya )

Di dalam transkrip percakapan yang diserahkan Sudirman, Novanto bersama pengusaha Riza Chalid menjanjikan dapat mengatur renegoisasi kontrak Freeport, asalkan perusahaan asal Amerika itu memberikan 11 persen saham kepada Presiden dan 9 persen saham kepada Wapres.

Tak hanya itu, Novanto juga meminta agar diberi saham suatu proyek listrik yang akan dibangun di Timika, sekaligus meminta agar Freeport menjadi investor sekaligus pembeli tenaga listrik yang dihasilkan.

Catatan redaksi:
Redaksi mengubah isi dan judul artikel dari judul sebelumnya, "Presiden PKS: KMP Siap Dukung Setya Novanto". Redaksi memohon maaf apabila artikel sebelumnya telah menimbulkan kesalahpahaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com