Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Buka Lowongan untuk Posisi Sekjen, Ini Syaratnya

Kompas.com - 19/11/2015, 16:41 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi tengah mencari kaum profesional untuk mengisi jabatan Sekretaris Jenderal KPK yang kosong.

Wakil Ketua KPK Zulkarnain mengatakan, pendaftaran dibuka hingga 3 Desember 2015.

"Terkait dengan pengisian jabatan struktural, Sekjen KPK masih kosong. Deputi terisi semua," kata Zulkarnain di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (19/11/2015).

"KPK buka lowongan pimpinan tinggi madya untuk posisi Sekjen," ujarnya.

Untuk proses seleksi, kata Zulkarnain, telah dibentuk panitia seleksi Sekjen KPK, yang terdiri dari lima orang dari internal dan eksternal.

Adapun kelima orang tersebut yaitu dua mantan Sekjen KPK Sugiri Syarif dan Bambang Sapto Pratomo Sunu sebagai pakar.

Kemudian, nama lainnya adalah Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Ermaya Suradinata dari unsur akademisi, Sekretaris Menpan-RB Dwi Wahyu Atmaji dari unsur birokrat, serta Zulkarnain selaku panitia dari internal KPK.

Zulkarnain mengatakan, pendaftaran dapat dilakukan melalui situs kpk.go.id dan terbuka bagi para pegawai negeri sipil lembaga negara atau kementerian atau setingkat kementerian.

Adapun syaratnya sebagai berikut:

1. Pangkat golongan II pembina utama muda IV C minimal sudah dua tahun.

2. Minimal menduduki jabatan struktural di kementerian atau lembaga sejajar eselon II atau setingkatnya.

3. Berusia maksimal 58 tahun pada akhir masa pendaftaran.

4. Serta persyaratan lainnya yang dapat dilihat dari situs tersebut.

"Kami juga berharap yang mendaftar yang ingin punya kemauan kuat untuk bergabung dan perkuat KPK," kata Zulkarnain.

"Jadi kita berharap dengan melengkapi persyaratan, tidak sekadar meramai-ramaikan saja," ucapnya.

Zulkarnain mengatakan, KPK hanya membuka lowongan untuk pegawai negeri sipil. KPK tidak menerima kandidat dari non-PNS, terlebih lagi yang berlatar belakang partai politik.

"Ini sudah disebutkan dari PNS. PNS tidak ada yang jadi anggota parpol," kata Zulkarnain.

Zulkarnain mengatakan, KPK mencari kriteria kandidat yang kompetensinya memenuhi persyaratan KPK.

Syarat itu antara lain integritasnya baik, komitmen organisasinya bagus, daya tahan kuat, mampu bekerja sama, dan mampu menjembatani pimpinan dengan pegawai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com