Menurut dia, rekaman tersebut tak jauh berbeda dari transkrip percakapan yang sudah diterima sebelumnya dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
"Kami sudah dengar bukti rekaman tersebut dan isinya hampir sama dengan transkrip yang diterima," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/11/2015).
Junimart mengaku mendengar rekaman itu bersama dua Wakil Ketua MKD lainnya, yakni Sufmi Dasco Ahmad dan Hadi Soesilo. Selanjutnya, kata dia, MKD akan segera mentranskrip rekaman tersebut dan membandingkannya dengan transkrip yang sudah diterima.
Setelah itu, MKD juga akan mengecek orisinalitas suara dalam rekaman itu bekerja sama dengan Polri.
"Kalau sudah dipastikan itu asli, kita bersidang untuk memanggil para pihak," ucap dia.
Dalam laporannya ke MKD, Senin (16/11/2015) kemarin, Sudirman menyebut Setya Novanto bersama pengusaha minyak Reza Chalid menemui Maroef sebanyak tiga kali. Pada pertemuan ketiga pada 6 Juni 2015, Novanto meminta saham sebesar 11 persen untuk Presiden dan 9 persen untuk Wapres demi memuluskan renegosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport.
Novanto juga meminta agar diberi saham suatu proyek listrik yang akan dibangun di Timika dan meminta PT Freeport menjadi investor sekaligus off taker (pembeli) tenaga listrik yang dihasilkan dalam proyek tersebut. Sudirman turut menyampaikan bukti berupa transkrip pembicaraan antara Novanto, pengusaha, dan petinggi PT Freeport.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.