Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Wajah Baru Gedung Tipikor Jakarta

Kompas.com - 13/11/2015, 14:13 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta akan menempati gedung baru di Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tak hanya tipikor, seluruh pengadilan yang berada di bawah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat juga akan pindah ke gedung baru itu seperti pidana umum, perdata, hubungan industri, hingga niaga.

Bagaimana penampakan gedung baru ini?

Informasi yang dihimpun, gedung tersebut memiliki luas tanah 7.419 meter persegi dan luas bangunan 27.851 meter.

Bangunan ini memiliki total sepuluh lantai, namun hanya delapan lantai yang digunakan untuk persidangan.

Pasalnya, dua lantai lain digunakan untuk ruang Mechanical Electric (ME) dan basement di lantai paling bawah digunakan untuk ruang tahanan.

Ada 21 ruang sidang di gedung ini. Ruangan akan digunakan baik untuk sidang tipikor, pidana biasa, perdata biasa, niaga, HAM, lingkungan, hingga sidang anak.

Humas Pengadilan Tipikor Jakarta, Sutiyo Jumagi, mengungkapkan khusus untuk persidangan tipikor, akan menempati enam ruang sidang. Dua ruang sidang di antaranya adalah ruang sidang utama.

"Ada enam ruang sidang diproyeksikan untuk ruang sidang tipikor. Kita sudah mulai running, sidang di gedung baru Senin besok," kata Sutiyo saat menunjukkan gedung itu ke wartawan, Jumat (13/11/2015).

"Ini ruang sidang utamanya. Yang tipikor ada di lantai dua. Di sini untuk kasus-kasus besar," ujar dia lagi.

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ruang tahanan biasa (kiri) dan ruang tahanan wanita (ujung ruangan) di lantai basement Gedung Pengadilan Negeri/Niaga/HAM/Tipikor Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Namun, apabila banyak kasus tipikor yang perlu disidangkan, maka penggunaan ruangan bisa ditambah.

Di lantai basement, juga terdapat satu ruang tahanan khusus tipikor, dan dua ruang tahanan biasa.

Menurut salah satu petugas keamanan di sana, ruang tahanan biasa bahkan dapat menampung hingga 200 orang.

Tak jauh dari ketiga ruang tahanan tersebut, terdapat tangga akses menuju ruang sidang.

Melalui tangga tersebut, terdakwa akan menemui ruanh transit atau ruang tunggu terdakwa untuk kemudian memasuki ruang sidang.

Pengerjaan fisik gedung tersebut, menurut Sutiyo, dimulai sejak 2013 dan pengadaan tanah pada 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com