Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Ketua DPR, Kaisar Jepang Tanya Kabar Jokowi

Kompas.com - 11/11/2015, 10:38 WIB
Ihsanuddin

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Ketua DPR Setya Novanto menemui Kaisar Jepang Akihito, di Imperial Palace, Tokyo, Rabu (11/11/2015), pukul 10.30 waktu setempat. Novanto didampingi istrinya Deisti Astrianti. Keduanya diterima oleh Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko di dalam salah satu ruangan.

Novanto duduk bersebelahan dengan Kaisar Akihito sementara Deisti duduk di samping Permaisuri Michiko.

Dubes RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra hadir mendampingi pada kunjungan ini. Pertemuan itu berlangsung secara tertutup selama 20 menit. Awak media hanya diizinkan mengambil gambar pada awal pertemuan.

Kaisar sempat bertanya kepada Novanto bagaimana kabar Presiden Jokowi. Jokowi memang sempat mengunjungi Jepang dan bertemu dengan Kaisar Akihito pada Maret 2015 lalu.

"Apakah Presiden sehat? Mohon sampaikan salam hangat dari saya," ujar Kaisar Akihito.

Novanto menyampaikan terima kasih atas kesediaan Kaisar Akihito menerimanya. Dia juga menyinggung tentang peran Jepang membantu Indonesia, salah satunya saat bencana tsunami.

"Saya berterima kasih karena pemerintah Jepang sudah membantu banyak saat bencana tsunami," kata Politisi Partai Golkar ini.

Sebenarnya, ada 10 Anggota DPR lainnya yang ikut dalam kunjungan ke Jepang ini. Dalam kunjungan kehormatan menemui Kaisar, Novanto tidak didampingi oleh anggota DPR yang lain karena jumlah rombongan yang dibatasi.

Sebelumnya, kepada wartawan, Novanto mengatakan bahwa kunjungan ini diharapkan mampu mempererat hubungan kedua negara. Apalagi saat ini Jepang masih kecewa karena tidak dipilih oleh Indonesia di proyek kereta cepat.

"Saat bertemu kaisar, saya selaku Pimpinan DPR akan menyampaikan bahwa kita ingin menjembatani, memfasilitas pemerintah agar hubungan kita jadi makin baik," ujar Novanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com