Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Washington Bantah Pertemuan Jokowi-Obama Dibantu Konsultan Asing

Kompas.com - 07/11/2015, 15:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Republik Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat, Budi Bowoleksono mengatakan bahwa pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Barack Obama tidak difasilitasi oleh konsultan pelobi.

Ia mengungkapkan itu untuk membantah pemberitaan adanya bantuan dari konsultan asing dengan mahar puluhan ribuan dollar AS untuk mempertemukan kedua kepala negara.

"Adanya spekulasi yang menyatakan bahwa pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Obama difasilitasi oleh lobbyist sangat tidak berdasar," kata Budi melalui pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/11/2015).

Budi menjelaskan bahwa kedatangan Jokowi ke Amerika Serikat merupakan undangan dari Obama.

Undangan itu disampaikan di sela-sela pertemuan APEC di Beijing, China, November 2014.

Selain itu, Presiden Obama menyampaikan undangan resmi kepada Jokowi pada 16 Maret 2015. Surat balasan untuk Obama disampaikan Presiden Jokowi pada 19 Juni 2015.

Dalam suratnya, Jokowi menyatakan akan berkunjung ke Washington DC pada 26 Oktober 2015 sesuai dengan waktu yang disepakati kedua negara.

Budi juga menampik anggapan bahwa KBRI tidak mampu menyukseskan kunjungan Presiden Jokowi. Ia menilai anggapan itu tidak merefleksikan fakta sesungguhnya.

Menurut Budi, sejak November 2014, sesuai instruksi Menlu RI, KBRI Washington DC telah mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi ke AS. Persiapan meliputi penyusunan program agar kunjungan menghasilkan sesuatu yang konkret.

Sebelum kedatangan Jokowi di AS, KBRI Washington DC memfasilitasi berbagai kunjungan pejabat Indonesia ke AS maupun pejabat AS ke Indonesia, termasuk kunjungan 7 anggota Kongres AS dan 4 Senator Senior Amerika Serikat.

Kunjungan Jokowi juga selalu dikoordinasikan dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan serta Menteri Luar Negeri RI.

"KBRI memfasilitasi tidak kurang dari 6 kunjungan bisnis dari berbagai perusahaan besar di Amerika Serikat ke Indonesia. Duta Besar telah bertemu setidaknya dengan hampir 100 anggota Kongres dan Senator AS untuk menjelaskan arti penting kunjungan dan meminta dukungan suksesnya kunjungan Presiden RI," kata Budi.

Untuk memastikan hasil konkret kunjungan Presiden Jokowi ke AS, kata Budi, KBRI Washighton DC telah membahas berbagai hasil kunjungan yang bersifat strategis dengan AS.

Kesepakatan di bidang pertahanan, maritim, dan energi merupakan hasil konkret beserta kesepakatan bisnis lebih dari 20 miliar dollar AS.

"Terkait dengan pemberitaan penggunaan lobbyist di Amerika Serikat, meskipun lobbyist merupakan bagian dari kehidupan politik di Amerika Serikat, pemerintah RI sejak dilantik pada Oktober 2014 tidak pernah menggunakan lobbyist di Amerika Serikat," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com