Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Puji Kepiawaian JK Lobi Prabowo untuk Loloskan APBN 2016

Kompas.com - 31/10/2015, 13:46 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hendrawan Supratikno mengakui, kepiawaian Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam melakukan lobi politik. Akibat lobi yang dilakukan tersebut, Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2016 yang sebelumnya alot diperdebatkan akhirnya disetujui dalam rapat paripurna, Jumat (30/10/2015) malam.

"Kita apresiasi JK mau turun gunung dan melakukan negosiasi. Dan negosiasi itu mengakibatkan akhirnya APBN disahkan," kata Hendrawan saat diskusi bertajuk 'Catatan APBN 2016' di Jakarta, Sabtu (31/10/2015).

Di dalam pembahasan kemarin, Fraksi Gerindra menjadi satu-satunya fraksi yang belum setuju dengan usulan RAPBN 2016. Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BUMN menjadi salah satu sorotan Gerindra. (Baca: Gerindra Akhirnya Setujui APBN 2016 )

Lobi politik pun dilakukan agar Gerindra setuju. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro bahkan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jumat dini hari, setelah rapat Badan Anggaran rampung. Dalam pertemuan tersebut Menkeu setuju agar PMN untuk BUMN ditangguhkan.

Tak sampai di situ, Wakil Presiden Jusuf Kalla disebut juga bertemu Prabowo pada malam harinya sebelum ketok palu RAPBN 2016. Harian Kompas pada hari ini menyebutkan, pertemuan itu dilangsungkan di suatu tempat di Jakarta.

"Prabowo akhirnya bisa memahami untuk menerima RAPBN. Pemerintah menghormati sikap Gerindra," kata Kalla seperti ditulis Kompas. (Baca: PMN dalam APBN 2016 Diputuskan Ditunda)

JAM TERBANG TINGGI

Hendrawan mengatakan, sudah menjadi rahasia umum jika jam terbang politisi Golkar tinggi. Hal itu terbukti dengan dikuasainya sektor perekonomian dan keuangan oleh Golkar.

Anggota Komisi XI itu menyebutkan, di bidang perencanaan keuangan di DPR, posisi ketua Komisi XI dipegang oleh Fadel Muhammad.

Begitu pula posisi pengguna anggaran di Badan Anggaran yang dipegang oleh Ahmadi Noor Supit dan kepala Badan Urusan Rumah Tangga dipegang Roem Kono.

"Belum lagi di pengawasan BPK yang juga dipegang oleh orang Golkar. Posisi itu semakin dikuatkan oleh pengawas di bidang hukuk Komisi III yang dipegang Aziz Syamsuddin. Jadi lengkap ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com