Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Badan Anggaran: KMP sepertinya Menolak RAPBN 2016

Kompas.com - 29/10/2015, 13:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit mengatakan, fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih kemungkinan besar akan menolak Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016.

"Di KMP yang sekarang ini kelihatannya memang ingin menolak APBN. Kita lihat sementara sinyalnya begitu," kata Supit di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/10/2015).

Menurut dia, sinyal ini bisa dilihat dari pembahasan-pembahasan anggaran yang terjadi di setiap komisi. Fraksi parpol KMP, di komisinya masing-masing, banyak memberi catatan kritis terhadap RAPBN 2016.

"Saya sudah dapat laporan-laporan dari setiap komisi itu," kata politisi Golkar ini.

Namun, Supit belum bisa memastikan apakah RAPBN 2016 akan benar-benar ditolak oleh KMP. Menurut dia, pengambilan keputusan tersebut baru akan terlihat dalam rapat paripurna pengesahan RAPBN 2016 pada Jumat (30/10/2015) besok.

Siang ini, lanjut dia, Banggar akan melakukan rapat terakhir dengan menteri-menteri terkait dan mendengar pandangan mini fraksi.

"Diterima dan tidak bukan kewenangan Banggar, melainkan (sidang) paripurna. Banggar adalah pekerjaan teknis, bukan politik. Pekerjaan politiknya di (sidang) paripurna. Kita lihat besok, bisa saja voting," ucap Supit.

Pada Rabu (28/10/2015) malam kemarin, KMP mengadakan rapat terkait RAPBN 2016. Seusai pertemuan, Ketua Presidium KMP Aburizal Bakrie menyatakan, RAPBN 2016 tidak pro-rakyat. Dia khawatir pengesahan RAPBN ini tak bisa tepat waktu.

KMP menyoroti beberapa hal, misalnya, anggaran yang diajukan pemerintah untuk sektor kehutanan dan pertanian pada RAPBN 2016 relatif kecil. Hal itu tidak sebanding dengan penyertaan modal negara (PMN) yang ditujukan kepada badan usaha milik negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com