JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Hanura Nurdin Tampubolon merasa tak puas dengan satu tahun kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Nurdin, banyak hal yang perlu diperbaiki, khususnya di bidang ekonomi.
"Dalam setahun ini, kita masih ada perlambatan dalam bidang ekonomi," kata Nurdin kepada Kompas.com, Minggu (17/10/2015).
Nurdin mengatakan, perlambatan dalam bidang ekonomi dapat dilihat dari melemahnya nilai tukar rupiah yang sempat tembus Rp 14.800 per dollar AS. Selain itu, inflasi juga meningkat dan sejumlah harga kebutuhan pokok tak terkendali.
Wakil Ketua Umum DPP Hanura ini mengakui, perlambatan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari faktor eksternal, seperti krisis ekonomi global. (baca: "Jokowi 'Kentang', Tidak Bisa Ambil Kebijakan Dramatis...")
Namun, faktor internal seperti kinerja para menteri yang membidangi ekonomi juga membuat pengaruh yang besar.
"Sejumlah menteri tidak kompeten sehingga ini menjadi masalah," kata Nurdin. (baca: Setahun Pemerintahan, Jokowi-JK Dianggap Terjebak Janji Kampanye)
Nurdin enggan menyebut secara spesifik menteri apa saja yang kinerjanya kurang maksimal. Menurut dia, publik juga sudah bisa melakukan penilaian. Presiden Joko Widodo pastinya sudah memiliki evaluasi sendiri mengenai kinerja menterinya.
"Kalau memang ada yang dianggap kinerjanya tidak maksimal, tentu Presiden layak mengevaluasi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.