JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah saat ini tengah memfokuskan pemadaman api terkait kebakaran hutan yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. OKI merupakan salah satu daerah yang paling parah terdampak kabut asap.
"Fokus pemadaman diperkuat di Sumatera Selatan, tanpa melupakan 5 provinsi lain. Penambahan fokus ke OKI. Untuk posko Sumsel, hari ini Heli MI8 bergerak ke OKI," ujar Wakil Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tri Budiarto, dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2015).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kabut asap yang pekat mengakibatkan jarak pandang di Kabupaten OKI hanya sejauh 100 meter. Adapun, jarak pandang di beberapa daerah yang terdampak kabut asap di Sumatera Selatan, masih sejauh 800 meter.
Luhut mengatakan, sumber asap terbanyak di OKI dan Kalimantan, dengan jarak pandang rendah ini menyulitkan tim pemadaman dalam melakukan water bombing dan hujan buatan. Belum lagi, hembusan angin yang cukup kencang terjadi di daerah-daerah dengan titik api.
"Tanpa hujan akan sulit, tapi water bombing secara masif dapat mengurangi asap. Kami juga gunakan drone untuk memantau titik api sebelum pesawat water bombing diturunkan," kata Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.