"Kita akan raker mengenai isu terkini, aktual, mengenai intelijen dan tupoksi intelijen. Salah satunya situasi terkini di Papua, Aceh dan beberapa tempat lain," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya di Kompleks Parlemen, Senin.
Menurut Tantowi, ada sejumlah persoalan keamanan yang belum dijawab BIN pada saat rapat kerja sebelumnya. Namun, politisi Partai Golkar itu tidak merinci apa persoalan yang dimaksud.
"Kita terus mendalami besarnya ancaman terkait keutuhan NKRI, maraknya radikalisme dan hal lain yang bisa mengganggu. BIN ini bagian penting bagi kita untuk pencegahan dini," ujarnya.
Sementara itu, terkait usulan kenaikan anggaran yang disampaikan Kepala BIN Sutiyoso, Tantowi mengatakan, Komisi I mendukungnya. Namun, ia menegaskan, usulan kenaikan itu juga harus melihat kemampuan keuangan negara saat ini.
"Harus sesuai dengan APBN dan kemampuan ekonomi saat ini di tengah situasi ekonomi melemah dan penyesuaian pemotongan anggaran," ujar Tantowi.
Dalam APBN 2015, anggaran yang dialokasikan untuk BIN sebesar Rp 2,6 triliun. Namun, Presiden Joko Widodo lantas memangkas anggaran BIN hampir separuhnya di dalam usulan APBN 2016 menjadi Rp 1,59 triliun. Atas usulan tersebut, Sutiyoso sudah mengusulkan tambahan anggaran ke Komisi I sebesar Rp 3,7 triliun pada APBN 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.