JEMBER, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi menyerukan organisasi kaum nahdliyin untuk kembali ke khitah NU 1926. Langkah ini perlu dilakukan demi menyelamatkan organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.
"Memperjuangkan khitah NU saat ini lebih sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena banyaknya persoalan yang kompleks," kata Hasyim dalam acara halaqah NU di Pondok Pesantren Ashidiq Putera Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (27/9/2015).
Halaqah ini dihadiri juga pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Salahuddin Wahid, pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo KH Ach Azaim Ibrahimy, Dr Mohammad Adnan dari PWNU Jawa Tengah, KH Ali Syekh Ali Akbar Marbun dari Medan, dan beberapa ulama NU se-Keresidenan Besuki.
Hasyim Muzadi melanjutkan, masalah yang dihadapi NU saat ini lebih kompleks. Sebab, NU tidak hanya mengalami dilema akibat masalah internal.
"Saat ini persoalannya sangat kompleks dan multidimensi, sedangkan dulu hanya masalah internal saja. Sehingga perlu semua pihak untuk kembali meneguhkan khitah NU," ucap pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.