JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo masih menunggu hasil investigasi musibah yang terjadi di Mina, Arab Saudi, pada Kamis (24/9/2015). Hasil investigasi itu akan menjadi rujukan saran dari Jokowi agar musibah serupa tidak terulang dalam penyelenggaraan haji berikutnya.
Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengungkapkan, saat ini Jokowi masih dalam suasana berduka atas terjadinya musibah di Mina yang menelan ratusan korban jiwa. Teten menyebut Jokowi tidak ingin memberikan penilaian sebelum adanya hasil evaluasi terkait musibah tersebut.
"Sekarang presiden hanya sedang berduka cita, belum mau melihat ini kesalahan siapa. Nanti setelah ada penilaian, tentu Presiden akan memberikan saran kepada pemerintah Saudi untuk membenahi pengelolaan haji," kata Teten, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Naif sebelumnya telah memimpin rapat darurat yang melibatkan berbagai pihak terkait musibah yang terjadi di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9/2015) kemarin. Pada rapat itu, Pemerintah Arab Saudi memutuskan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki musibah tersebut. (Baca: Selidiki Musibah di Mina, Pemerintah Arab Saudi Bentuk Tim Investigasi)
"Dalam rapat tersebut telah dibahas prosedur penanganannya dan telah diputuskan untuk membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab peristiwa dan melaporkan hasilnya kepada Raja Salman," ujar Wakil Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Sunarko, melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (25/9/2015).
Musibah di Mina mengakibatkan sedikitnya 717 orang meninggal dan 863 terluka. Di antara yang meninggal, ada 3 warga Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.